Kota Batam, Gerbang Wisata Indonesia

Aspek tata kelola wisata di Kota Batam, Kepulauan Riau, meraih skor 3,02 persen dalam indeks pariwisata yang dibuat Litbang Kompas, tertinggi di antara aspek-aspek lainnya. Selain itu, infrastruktur pendukung pariwisata juga sangat menonjol, nilai indeksnya lebih dari dua kali lipat skor rata-rata seluruh kabupaten/kota.

Sejak terbentuk menjadi kotamadya administratif pada 24 Desember 1983, selain sebagai daerah industri, perdagangan, jasa, dan alih kapal, Kota Batam juga dikembangkan sebagai daerah tujuan pariwisata. Letaknya di jalur pelayaran internasional, berbatasan dengan Singapura dan Malaysia, menjadikan Kota Batam sebagai "Gerbang Wisata Indonesia". Tahun 2015, Batam ditetapkan sebagai wilayah pengembangan wisata dengan sebutan "Great Batam" guna menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Bahkan, Juli 2015, Batam merupakan salah satu pintu masuk yang berkontribusi tinggi bagi penerimaan wisatawan mancanegara, yaitu 7,8 persen, sedangkan Bali 6,4 persen dan Jakarta 3,7 persen.

Selain sebagai kota industri, Kota Batam juga dikenal sebagai tempat tujuan wisata belanja. Wilayah ini dikelilingi lautan dan mempunyai ratusan pulau sehingga sangat potensial dikembangkan wisata airnya. Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Batam pada 2012 sebanyak 1,22 juta orang, pada 2013 sebanyak 1,34 juta orang, dan 2014 sebanyak 1,45 juta orang.

source : internet
IndraBlissPark  |  +62 822-4545-5452