Bawa Pulang 99% Uang Perusahaan, Bos Sriwijaya Air: Rugi Tak Ikut Tax Amnesty

Share it:

Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Sriwijaya Air Group, Chandra Lie hari ini melaporkan aset perusahaannya dalam rangka tax amnesty. Selain melakukan deklarasi, Chandra membawa pulang 99% uang Sriwijaya Air Group di luar negeri ke Indonesia. 

Hal ini dilakukannya guna mengembangkan usaha Sriwijaya Air dalam negeri. Selain itu, perusahaan juga memperbaiki pembukuannya, antara pendapatan di luar negeri dan dalam negeri.

"Selisih buku kantor saya, diklop dengan pajak, agar tidak ada perbedaan antara pajak dan buku saya, dan uang yang di luar, penjualan-penjualan di luar, tabungan perusahaan kita tarik kembali dan dikelola di dalam perusahaan kita," ucapnya saat ditemui di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (27/9/2016).

"Kan kita terbang ke Singapura, China, tentunya uang itu ada di sana. Tapi sekarang kita sudah online, artinya setiap penjualan harus datang ke Indonesia uangnya. Uang kita kembalikan ke Indonesia secepat mungkin untuk mengembangkan usaha kita," jelasnya.

Ketika dikonfirmasi mengenai Sriwijaya Air menjadi perusahaan airline pertama yang mengikuti tax amnesty, Ia menolak untuk menjawabnya.

"Saya nggak tahu, tapi saya harapkan seperti itu, mungkin yang lain tidak mempublikasikan, tapi saya mengajak rekan semua dan badan lainnya untuk ikut tax amnesty," ujar dia.

Namun demikian, Ia berharap kepada perusahaan airline lainnya agar segera memanfaatkan program ini, karena manfaatnya yang dirasa sangat baik untuk perusahaan.

"Artinya teman saya, khususnya airline ikut pembukuan agar sinkron, dan tidak ada lagi yang tidak jelas, karena ini diberikan kelonggaran, dan bagi badan rugi kalau kita tidak melapor dan tidak membawa uang kita ke Indonesia. Karena yang mengelola, yang maju adalah bangsa kita sendiri," katanya.

Lanjut dia, sangat penting bagi pemerintah untuk meyakinkan wajib pajak terkait keamanan data ini. Hal ini pun dibuktikannya dengan menegaskan, bahwa jumlah harta yang dilaporkannya hanya diketahui oleh dirinya saja.

"Jadi teman saya pengusaha, jangan ragu dan jangan takut, ini sangat rahasia sekali. Artinya, Kepala Madya ini juga tidak ngerti isinya apa. Hanya melihat lembaran terakhirnya untuk menandatangan lembar terakhir saja," pungkasnya

source : internet
IndraBlissPark.com  |  +62 822-4545-5452
Share it:

taxamnesty

Post A Comment:

0 comments: