Jembatan yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau ini menjadi jembatan kebanggaan masyarakat Kota Batam. Hal ini sebab konstruksi Jembatan Barelang yang merupakan salah satu mahakarya anak bangsa yang patut dilestarikan dan diapresiasikan. Jembatan ini diprakarsai langsung oleh Bapak Prof. Dr. Ing. B.J.Habibie pada tahun 1992, saat masih menjadi pejabat pada era Orde Baru sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek).
Melalui ide briliannya, beliau merancang sebuah maha karya berupa bangunan jembatan yang dirancang dengan konsep arsitektur modern. Jembatan ini pasalnya mengadopsi bangunan jembatan legendaris Golden Gate yang terdapat di wilayah San Fransisco, Amerika Serikat.
Nama Jembatan Barelang diambil dari nama beberapa pulau yang terdapat di Kepulauan Riau yaitu Batam, Rempang dan Galang. Tak cukup sampai disitu, BJ. Habibie juga memberikan fasilitas kepada ketiga pulau tersebut untuk ditetapkan sebagai kawasan perindustrian di Kepulauan Riau.
Jembatan panjang ini memang dibuat untuk memberikan kemudahan akses antar pulau-pulau kecil di Kepulauan Riau lantaran letaknya yang menghubungkan beberapa pulau disekitarnya seperti Pulau Batam, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Tonton, Pulau Setoko, Pulau Galang dan Galang Baru. Selain itu, jembatan ini pun menjadi jembatan pertama yang menghubung ketujuh pulau tersebut.
Rancangan berupa cabel stayed yang panjangnya mencapai 350 meter ini terbuat dari bahan-bahan yang berbahan beton, serta mempunyai berat per-unitnya mencapai 150 ton. Yang menjadi keunikan pembuatan jembatan ini adalah hasil cetakannya yang dibuat oleh para ahli konstruksi ketika di lokasi. Proyek pembangunan jembatan ini menelan dana sekitar 450 miliar.
Ikon Batam ini mempunyai panjang 2.264 meter serta membutuhkan waktu 20 menit untuk menempuh panjang jembatan ini. Terdapat 6 rangkaian pada jembatan tersebut, dimana setiap masing-masing rangkaiannya mengambil nama dari 6 Raja yang pernah menguasai Melayu – Riau dari abad 15 M hingga 18 M.
Ke enam rangkaian jembatan tersebut adalah Jembatan Tengku Fisabilillah yang merupakan Jembatan yang paling ramai dikunjungi baik dari Warga Batam sendiri maupun dari Wisatawan. Selain itu da Jembatan Nara Singa, Jembatan Raja Ali Haji, Jembatan Sultan Zainal Abidin, Jembatan Tuanku Tambusai, dan Jembatan Raja Kecik.
Di pagi hari dan menjelang senja, banyak para wisatawan yang berkunjung ke jembatan ini sekedar untuk melepas penat dengan menghirup udara segar sambil menikmati panorama alam yang terbentang luas di sekitar jembatan tersebut. Terlebih lagi adanya hamparan laut tanpa ujung yang menjadi panorama unik nan menawan.
Sebagian besar pengunjung memanfaatkan kunjungan tersebut untuk berfoto dengan latar belakang Jembatan Barelang. Apalagi lokasi tempat wisata tersebut lebih tinggi dari jembatan, sehingga Jembatan Barelang terlihat lebih jelas dengan tampilan sisi yang lumayan lengkap.
Nah, JBers, saat ke Kota Batam wajib rasanya mengunjungi Jembatan Balerang yang menawan ini.
Post A Comment:
0 comments: