Habibie Beri Dukungan kepada BP Batam

Share it:

Unsur Pimpinan Baru BP Batam Diharapkan Kembalikan Kejayaan Batam
Struktur pimpinan baru Badan Pengusahaan (BP) Batam mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. Selain dari kalangan pengusaha, dukungan juga mengalir dari internal unsur pimpinan lama BP Batam. BJ Habibie, perintis pengembangan Pulau Batam dan ketua pertama Otorita Batam juga meminta masyarakat mendukung kepemimpinan BP Batam yang baru.
Hal itu disampaikan Habibie dalam pertemuan dengan akademisi dan tokoh masyarakat Batam di kediamannya di Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Muhammad Zaenuddin,  akademisi yang ikut dalam pertemuan itu, menuturkan dalam pertemuan selama 90 menit itu, Habibie mendengarkan keluhan dan informasi mengenai perkembangan Batam. Mulai dari dualisme pemerintahan, inkonsistensi kebijakan, internal BP Batam yang bergejolak dan penurunan investasi.
Kepada rombongan asal Batam, Habibie berpesan agar masyarakat memberikan kesempatan dan dukungan kepada pimpinan BP Batam yang baru untuk bekerja terlebih dahulu. Tapi tentu perlu pengawasan dari semua pihak. “Kata Pak Habibie, semuanya pasang mata dan telinga agar dapat memonitor dan melihat kinerja pimpinan BP Batam yang baru,” ujarnya.
“Pak Habibie meminta apakah janji-janji yang disebutkan terlaksana. Pak Habibie mendengar sistem yang baru ini lebih baik. Jadi masyarakat diminta untuk melihat, seberapa baik sistem yang baru bekerja,” ungkapnya.
“Pesan untuk mengawasi tersebut disampaikan berulang-ulang oleh Habibie ke kami semua,” lanjutnya.
Zainuddin mengatakan pertemuan berlangsung selama satu jam setengah, dari pukul 16.00 sampai 17.30.
“Pak Habibie hanya mendengarkan kami semua bicara. Lalu lebih banyak bercerita tentang keluarganya dan mendiang istrinya (Ainun),” ucapnya.
Dukungan Internal BP
Dukungan terhadap kepemimpinan baru di BP Batam juga datang dari jajaran pejabat dan pegawai BP Batam, yang sehari sebelumnya sempat menggelar demonstrasi penolakan. Kemarin, Deputi III Bidang Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam, Istono menggelar rapat dengan para pejabat eselon II BP Batam. Dalam rapat itu, Istono meminta semua pegawai BP Batam tenang dan tetap bekerja secara profesional.
“Pimpinan juga mengajak semua pegawai mendukung sepenuhnya jajaran pimpinan baru BP Batam untuk menyongsong Batam yang lebih maju,” kata Istono, seperti disampaikan Direktur Humas Purnomo Andiantono.
Menurut Istono, pimpinan baru BP Batam merupakan kumpulan para profesional di bidangnya masing-masing dan telah mempunyai pengalaman tinggi serta jaringan luas di dunia internasional. Sehingga diharapkan mereka akan mampu membawa Batam lebih baik ke depannya.
Dalam pertemuan itu, Istono juga menyampaikan hasil pertemuan dengan Menko Perekonomian, Darmin Nasution, di Jakarta, sesaat sebelum pelantikan struktur baru BP Batam. lalu.
Saat itu, Darmin menjelaskan pergantian unsur pimpinan BP Batam jangan semata-mata dimaknai pemimpin lama tidak mampu atau lemah. Namun pergantian ini lebih dimaksudkan untuk peningkatan kinerja yang semakin baik lagi serta penyegaran organisasi.
“Karena Menko Perekonomian justru menghargai adanya peningkatan investasi di Batam di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik dan ekonomi global yang lesu,” katanya.
Dalam rapat kemarin Istono juga mengajak seluruh pegawai BP Batam tidak terpengaruh dengan isu-isu yang berkembang di masyarakat. “Jangan semua isu itu lantas dipercaya, apalagi itu sifatnya baru wacana atau pendapat pribadi,” kata Andi menirukan ucapan Istono.
Kalangan pengusaha juga mendukung formasi pimpinan baru BP Batam di bawah komando Hatanto Reksodiputro. Mereka menilai pergantian unsur pimpinan BP Batam sebagai upaya mengembalikan kejayaan Batam di sektor ekonomi.
Opsi Migrasi
Meski masih sebatas isu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menanggapi kemungkinan adanya migrasi pegawai BP Batam ke pemerintah daerah. Terkait hal ini, Rudi menyatakan siap menampung perpindahan tersebut jika memang diperlukan.
“Kalau ada penggabungan pegawai Pemko dengan pegawai BP, saya sudah menyatakan kesanggupan,” ujar Rudi, kemarin (7/4).
Menurut Rudi, tak hanya Pemko Batam yang menyatakan kesiapan untuk menampung pegawai BP Batam jika penggabungan itu terjadi. Ia menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri juga menyatakan kesiapan yang sama. Meski begitu, Wali Kota katakan hal itu juga tergantung keinginan pegawai BP Batam tersebut.
“Dia boleh milih, Pemprov wajib hukumnya bisa menerima, Pemko wajib hukumnya harus menerima dan dia juga bisa (memilih) kembali ke departemen awal (di kementerian terkait),” kata dia.
Namun, Rudi mengembalikan terkait ada atau tidaknya kebijakan itu pada hasil kajian tim teknis yang akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan bersama pimpinan BP Batam yang baru.
“Itu kan masih dikaji terkait pembagian tugas dan wewenang,” katanya.
Lebih lanjut, Wali Kota juga mengingatkan para pegawai di lingkungan Pemko Batam agar terus meningkatkan kapabilitas dalam menyikapi transformasi yang menyertai fasilitas kawasan Batam. Bahkan, Rudi juga mengingatkan adanya potensi persaingan positif untuk membangun Batam ke depan yang lebih baik.
“Nantinya suatu waktu itu jadi pertandingan kalau (dalam) enam bulan ke dapan sudah dibagi urusan masing-masing, Pemko Batam ngurusi FTZ dan BP ngurusi KEK, kan bertanding ini mana yang lebih maju,” terang Rudi.

source : internet 
IndraBlissPark  |  Call  0822-4545-5452
Share it:

batam

infrastructure

investment

Post A Comment:

0 comments: