KEPULAUAN RIAU – Hingga triwulan pertama tahun 2016 ini total investasi asing di Batam telah mencapai 392 juta dolar Amerika, naik 188 juta dolar Amerika dari 204 juta dollar pada triwulan pertama 2015.
Kepada wartawan akhir pekan lalu, Direktur Humas & Promosi Badan Pengusahaan (BP) Batam-Purnomo Andiantono menyebutkan investasi asing bergerak pada 62 sektor industri berat, kimia dasar, produk makanan, konstruksi, logam dasar, mesin dan elektronik.
Sedangkan pada tahun lalu, penyebaran investasi asing baru pada 47 proyek dengan total investasi 204 juta dolar Amerika. Sisanya, bergerak dibidang hotel, restoran, perdagangan, telekomunikasi maupun jasa.
Investasi asing tersebut, dikatakan, didominasi investor negara-negara Asia dan Eropa. Antaralain dari Singapore, Malaysia, Amerika, Jerman dan Australia. Pada sektor industri, galangan kapal paling menonjol, kata Purnomo.
Kenaikan investasi di Batam, diakui, semakin memperbesar dampak positif iklim perekonomian daerah Kepri khsusnya Batam. Pihak Apindo bahkan melihat hal itu sebagai penyangga negara-negara investor termasuk Indonesia, atas melemahnya ekonomi dunia.
Plt.Gubernur Kepri H.Nurdin Basirun menyatakan tren kenaikan investasi akan terus dijaga pemerintah Provinsi Kepri, dengan mempermudah masuknya investasi asing maupun dalam negeri. Nurdin Basirun menjanjikan perbaikan sistim, reformasi birokrasi dan deregulasi.
Sebab, dengan meningkatnya investasi di Batam maupun di kawasan industri Bintan, Karimun serta di daerah kabupaten lainnya, Nurdin yakin dapat mendongkrak kesejahteraan hidup masyarakat, perekonomian daerah bahkan tingkat nasional.
Kemudahan investasi masuk Kepri dilontarkan Plt.Gubernur Kepri dalam pertemuan dengan investor asal Tiongkok di Batam, Rabu lalu (11/5). Jika timbul masalah, cepat laporkan ke saya supaya cepat keita selesaikan bersama, ujarnya membuka diri.
Dia pun menawarkan pengembangan industri ke wilayah Kabupaten Natuna, Anambas dan Kabupaten Lingga, kepada investor asing. Ketiga wilayah, diakui, masih sepi industri dan investasi asing.
Merespon tawaran Gubernur, Ketua Eksekutif Asosiasi Pengusaha Tiongkok Kepri-Indonesia (APTKI) Li Guang Jin menyatakan siap, akan memboyong para investor Tiongkok ke tiga daerah tersebut, menjajaki usaha perindustrian dan untuk membuka perdagangan.
Sampai saat ini, dikatakan, sudah 45 investor Tiongkok menamkan modal di Kepri dengan aneka ragam bisnis dan perdagangan. Jika proses investasi asing terus dipermudah pemerintah masuk Indonesia, pastilah investasi terus meningkat, kata Li Guang Jin.
Source : internet
IndraBlissPark | +62 822-4545-5452
Post A Comment:
0 comments: