Panjangnya Sekitar 157,88 meter
Biaya Rp. 1,2 Trilyun
Biaya Rp. 1,2 Trilyun
BADAN Pengusahaan (BP) Batam akan memulai pembangunan flyover atau jalan layang pada tahun 2016 mendatang. Namun, pengerjaan pertama proyek yang diperkirakan menelan dana lebih Rp 100 miliar itu, baru flyover di Simpang Jam.
”(Proyek flayover) sudah dilelang dan 2016 sudah mulai dikerjakan. Tetapi hanya satu dulu, yakni Simpang Jam,” kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan BP Batam, Imam Bachroni.
Imam mengatakan, dalam rencana awal ada beberapa titik flyover yang akan dibangun. Tapi karena masih ada tahap preview design, maka pengerjaannya tidak bersamaan. Namun pihaknya tetap mengupayakan agar lelang flyover di Simpang Kabil juga bisa dimulai 2016 mendatang.
”Tetapi, kalau memang lelang untuk proyek flyover Simpang Kabil baru bisa dilakukan pada 2016, maka kemungkinan sekitar tahun 2017 sudah mulai bisa dikerjakan,” terangnya.
Sementara itu, mengenai proyek jalan tol, Imam mengaku kemungkinan juga akan mulai dikerjakan di tahun 2016 mendatang, karena saat ini pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak ketiga.
”Kalau jalan tol jalan terus, tetapi intinya yang akan dikerjakan duluan adalah flyover di Simpang Jam,” jelasnya.
Dia menyebutkan, anggaran pembangunan flyover ini dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Untuk Simpang Jam panjangnya sekitar 157,88 meter, sedangkan di Simpang Kabil sekitar 425 meter.
Sementara proyek jalan tol sepanjang 25 kilometer yang dikhususkan untuk melayani angkutan industri tersebut akan menelan biaya sampai Rp 1,2 triliun.
”Kita lihat saja, mungkin bertahap. Tidak mungkin sekaligus semua dikerjakan untuk Batam,” ucapnya.
Selain itu, Batam juga berencana untuk membangun trasportasi kereta api. Namun, moda transportasi massal ini belum akan dikerjakan dalam waktu dekat. Sebab, tetap mengutamakan proyek flyover dan jalan tol.
Selain itu, Batam juga berencana untuk membangun trasportasi kereta api. Namun, moda transportasi massal ini belum akan dikerjakan dalam waktu dekat. Sebab, tetap mengutamakan proyek flyover dan jalan tol.
”Kita lebih fokus dan mengutamakan jalan tol dan flyover. Menurut kita itu yang paling mendesak sekarang,” kata Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja, beberapa waktu lalu.
Mustofa mengatakan jalan tol di Batam sangat dibutuhkan untuk menunjang perekonomian dan industri di Batam. Di mana saat ini sudah dibutuhkan lalu lintas untuk kendaraan berat serta lalu lintas cepat. Apalagi kemacetan sudah mulai terlihat di Batam.
”Jadi kendaraan berat tidak akan bercampur lagi dengan motor. Ini akan mempercepat distribusi barang industri, termasuk mengurai dan mengurangi kemacetan,” sebutnya.
source © internet
Post A Comment:
0 comments: