Share it:

TANJUNGUBAN, SERANTAUNEWS.COM -Interkoneksi listrik sebesar 150 KV dari Batam ke Bintan akhirnya diresmikan oleh Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana di Tanjunguban, Selasa (10/11/15). Peresmian ini seolah menjawab 'dahaga' warga Bintan yang selama ini memang mengalami defisit listrik, sekaligus menjawab pertanyaan atas molornya proyek interkoneksi ini.


"Kita memahami PLN telah berusaha mengurangi defisit listrik, namun belum mampu memenuhi secara maksimal. Tetapi dengan adanya interkoneksi 150 KV Batam-Bintan, adalah untuk memecahkan kebutuhan listrik, khususnya di Pulau Bintan. Dimana untuk  menyalurkan listrik, telah melalui dua kali pergantian kepemimpinan di Kepri, mulai dari Gubernur Ismeth Abdullah dan Muhammad Sani," kata Agung.



Agung menjelaskan, pembangunan interkoneksi  Batam Bintan telah selesai 150 KV,  untuk awal sebesar 15 MW akan memenuhi kebutuhan listrik Bintan dan Tanjungpinang dimana untuk  8 MW untuk menyuplai kebutuhan listrik Tanjungpinang dan 6 MW  untuk wilayah  Tanjunguban dan sekitarnya.



"Selain PLN juga telah menyelesaikan pembangunan dua pembangkit listrik Tanjunguncang Batam.  PLN Batam harus terus memperkuat pembangkit listrik, agar bisa menjadi andalan sistem kelistrikan di Batam. Tidak hanya itu, pembangunan PLTMG di Tekojo Bintan, yang berkapasitas  12 MW, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Dompak, juga sudah mulai difungsikan," terangnya.



Dengan semakin meningkatkan energi listrik ini di Batam dan Bintan, diharapkan PLN juga menyiapkan kebutuhan listrik di wilayah Kepri lainnya,  terutama yang selama ini baru bisa menikmati penerangan selama 7-8 jam setiap harinya.



Sementara itu, Jurlian Sitanggang selaku General Manager PLN Unit Induk Pembangunan II Interkoneksi 150 KV Batam-Bintan menyampaikan sejak Januari 2013, paket dua gardu induk di Tanjunguban Bintan dan Tanjung Kasam Batam, sudah mulai dilaksanakan pembangunannya.



Dalam perjalanannya memang cukup lama dan banyak merasakan kendala, namun karena tidak terlepas dari doa seluruh masyarakat dan kerja keras para kontraktor, interkoneksi bisa terlaksana dengan baik.



"Rencana pembangunan interkoneksi sudah direncanakan 10 tahun lalu, studi sudah dilakukan, beberapa kajian dilakukan termasuk rencana membangun jembatan Batam-Bintan. Saat itu sempat direncanakan tramisi listrik melalui jalur jembatan dan kembali ke interkoneksi, Karena belum terlaksana, maka pembangunan interkoneksi langsung dilaksanakan, hingga saat ini bisa berhasil  dengan baik," paparnya.

source : internet
Share it:

batam

infrastructure

investment

singapore

Post A Comment:

0 comments: