Presiden Joko Widodo meninjau bengkel pesawat atau hanggar milik PT Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirut PT Garuda Indonesia, Arif Wibowo.
Jokowi tiba sekitar pukul 16.00 WIB. Saat melakukan peninjauan, Jokowi menjelaskan hanggar tersebut dapat meraup pendapatan sebesar Rp 5 triliun. Untuk itu, Jokowi meminta Menteri BUMN dan Dirut PT Garuda Indonesia membuat hanggar serupa di Batam, Kepulauan Riau dan Biak, Papua.
"Yang tadi disampaikan Bu Menteri dan Dirut yang ingin kita kembangkan tidak hanya di Jakartasaja. Tapi di Batam dan kemungkinan di Timur, di Biak," kata Jokowi saat meninjau Hanggar Garuda Indonesia, Jumat (4/11).
Hanggar tersebut, kata Jokowi juga sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dia mencontohkan hanggar mempekerjakan mayoritas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Ini setahun sudah memiliki penjualan nilainya Rp 5 triliun. pendapatan kira-kira Rp 5 triliun. Ini kan kira-kira sebuah kegiatan yang besar sekali. Hampir semua anak SMK yang semuanya dari dalam negeri semuanya," jelasnya.
Sebelum meninjau hanggar yang dikelola oleh PT GMF (Garuda Maintenance Facility), Jokowi terlebih dahulu meninjau perkembangan pembangunan kereta bandara Soekarno-Hatta. Jokowi lebih memilih bekerja dengan melakukan peninjauan proyek ketimbang menemui demonstran. Dia meminta Menko Polhukam, Mensesneg dan Menteri Agama untuk mewakilkannya menemui perwakilan demonstran di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Post A Comment:
0 comments: