Badan Pengusahaan (BP) Batam akan membangun lima rumah susun sewa (rusunawa) baru di Batam.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menentukan titik-titik lokasinya. Kelimanya tersebar di wilayah Batuampar dan Sekupang.
“Ini kan program nawacita untuk membuat satu juta rumah satu tahun,” kata Deputi V BP Batam, Gusmardi Bustami, Senin (7/11/2016) lalu.
Rusunawa itu dibangun sebagai solusi rumah layak untuk masyarakat. Ke depan, BP Batam akan segera menertibkan ruli-ruli yang tersebar di seluruh wilayah Batam. Penghuni ruli tidak lagi dipindahkan ke kavling siap bangun (KSB). Melainkan ke rusunawa.
“Sangat terbatas lahan di sini. Harusnya dibangun ke atas,” tuturnya.
Dari 45 ribu lahan di Batam, sekitar seribuan hektare telah digunakan untuk KSB. “Seperti di tempat lain, di sini (rusunawa) mereka harus sewa, bukan free,” tambahnya.
Menurut Gusmardi, rusunawa merupakan rumah tinggal yang lebih manusiawi dari ruli. Tempatnya lebih bagus dari ruli. Juga telah dilengkapi dengan fasilitas air bersih dan listrik.
“Kami harapkan banyak investor masuk dan menggulirkan Batam ke depan,” katanya lagi.
Saat ini masih ada 2 ribu-an lahan yang belum dialokasikan oleh BP Batam. Sebab, lahan itu belum bersih. Di atasnya masih berdiri ruli.
BP Batam akan segera membersihkannya. Lahan itu dapat diperuntukkan bagi permukiman dan pariwisata. “Angka itu tersebar di beberapa wilayah Batam,” kata Direktur Lahan BP Batam, Imam Bahroni.
Post A Comment:
0 comments: