Meski virus Zika tengah mulai merebak di Singapura namun hal itu tidak mengganggu terhadap lalu lintas warga dari negara tersebut untuk berkunjung ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Seperti halnya di Pelabuhan Internasional Sekupang, Selasa (30/8), wisatawan yang masuk ke Batam masih berjalan seperti biasanya.
"Masih seperti hari biasanya," kata Pengelola Pelabuhan Internasional Sekupang, Aziz dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Rabu (31/8).
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelabuhan Internasional Sekupang, Benny menambahkan, kini pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)lebih meningkatkan pengawasan. "Kita selaku pembantu saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala KKP Batam, Anas Maruf mengatakan pengawasan akan dilakukan dengan penggunaan body scanner (pemantau suhu badan, red).
Jika ada yang dicurigai akan langsung ditindaklanjuti, seperti membawa ke Puskesmas atau rumah sakit rujukan.
Pantauan Batam Pos di Pelabuhan Internasional Sekupang, tidak ada peningkatan pengawasan.
Bahkan di tempat kedatangan belum ada peralatan body scanner yang terpasang. Beberapa wisatawan yang baru datang nampak menggunakan masker sesaat setelah tiba di pelabuhan.
Di Pelabuhan Internasional Karimun, pemeriksaan penumpang yang datang di dilakukan dengan cara manual. Sebab alat pemindai (scanner) di monitor yang biasa terpasang di dalam ruangan antrean pemeriksaan sedang rusak.
"Karena alat pemindai rusak, pemeriksaan terhadap penumpang kita lakukan dengan menggunakan alat pengukur suhu tubuh yakni thermo. Caranya thermo kita tempelkan di kepala orang yang kita periksa," terang Kepala Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjungbalai Karimun, Syarifuddin.
Post A Comment:
0 comments: